SELAMAT DATANG DI HUNIAN SASTRA

SELAMAT DATANG DI HUNIAN PECINTA SASTRA INDONESIA

AYO KITA BELAJAR MENGEKSPRESIKAN DIRI DENGAN MENULIS DAN MENULIS!

Kamis, 06 Oktober 2011

Apresiasi Puisi

Kupu Malam dan Biniku Karya; Chairi Anwar

Kupu Malam dan Biniku, sebuah puisi karya Chairil Anwar. Puisi yang dari segi bentuk masih terikat dengan aturan-aturan menulis puisi. Bentuknya berbait-bait, dan rimanya begitu diperhatikan.

Penyair yang lahir pada tanggal 22 Juli 1922, ini menulis puisi berjudul Kupu Malam dan Biniku. Puisi bertema pelacur, walau tidak ada kata-kata nyata tentang penjaja kenikmatan. Namun dapat dilihat dari judul. Kupu Malam identik dengan sebutan untuk penggila uang dan seks, yang biasa beterbangan dimalam hari.

Dalam puisi tampak sang aku usai mendatangi kupu malam. Terlihat dari barisan puisi berikut ini; Sambil berselisih lalu// Mengebu debu// Kupercepat langkah. Tak menoleh ke belakang. Ia segera bergegas pulang dan tak ingin lagi mengenang apa yang telah dilakukan.

Baris berikutnya ia mengakui, kalau ia telah mengoreskan luka dihati seseorang atas perbuatannya. Ngeri ini luka-terbuka sekali lagi terpandang// Barah ternganga.
Sang aku mulai teringat, perbuatannya melukai hati istrinya. Yang telah hidup dalam bahtera rumah tangga selama tujuh tahun. Melayang ingatan ke biniku// Lautan yang belum terduga// Biar lebih kami tujuh tahun bersatu.

Namun rupanya ia kembali menghilangkan rasa bersalahnya, dengan mencari kelemahan sang istri. Karena perasaannya mengatakan, mungkin saja selama mereka bersama, tanpa sepengetahuannya, istrinya juga telah menipunya diam-diam. Barangkali tak setahuku// Ia menipuku. Karena istrinya memang bagai Lautan yang belum terduga.

Tidak ada komentar: