SELAMAT DATANG DI HUNIAN SASTRA

SELAMAT DATANG DI HUNIAN PECINTA SASTRA INDONESIA

AYO KITA BELAJAR MENGEKSPRESIKAN DIRI DENGAN MENULIS DAN MENULIS!

Kamis, 06 Oktober 2011

Lelaki yang Terindah Karya Seno Gumira Ajidarma

Membaca karya-karya Seno kita sering kali dihadapkan dengan kejahanaman cinta yang tidak selalu berakhir dengan bahagia seperti cerita di negeri dongeng. Lelaki yang Terindah salah satu cerita pendek Seno yang terkumpul dalam buku kumpulan cerpen Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, kita kembali di hadapkan dengan cerita cinta yang tak lazim.

Cerpen ini menceritakan adanya hubungan emosional dan seksual sesama jenis (homoseksual) khususnya gay. Cerpen yang merupakan perlawanan terhadap homopobia, perlawanan terhadap gagasan bahwa para pria selalu identik dengan keperkasaan namun mempunyai kemungkinan untuk berhubungan seksual dengan sesama pria.
Seno menceritakan tentang seorang laki-laki gay dan berhasil menjerat jantung laki-laki normal yang dulunya sangat memuja wanita, seperti tampak dalam kutipan berikut:

Aku tidak malu untuk mengakui, aku sangat mengagumi wanita karena kewanitaannya, apapun bentuknya. Apa boleh buat. Tuhan telah menciptakan wanita...
Tapi, kini aku berurusan dengan lelaki. Seorang lelaki terindah di dunia. Telah beratus-ratus, bahkan beribu-ribu lelaki lewat di depan mataku, namun aku tak pernah berpikir untuk mempertimbangkan keindahannya. (Lelaki yang Terindah, h. 51)

Hubungan antara keduanya yang mengidentifikasikan hubugan seksual diungkapkan secara terbuka oleh Seno.

Dan tangannya bergerak membuka ikat pinggangku.
Aku telah diseretnya ke dalam suatu petualangan di negeri entah-berantah. Keringat di tubuhnya yang tembaga, berkilat dalam cahaya malam, membuatnya seperti batu pualam. Pada malam yang sungguh-sungguh jahanam itu, ia telusuri segenap lekuk tubuhku dan kutelusuri segenap lekuk tubuhnya. Begitulah aku digulungnya, seperti gelombang laut menyerbu daratan.

Sastrawan kelahiran Boston 1958 ini melukiskan karakter homoseksual pada tokoh dia merupakan betuk penyimpangan karena dengan sengaja ingin merusak hubungan heteroseksual antara tokoh aku dengan kekasihnya, sedangkan aku tidak bisa menolak untuk jatuh cinta pada seorang wanita. Sastrawan yang namanya tercatat sebagai pengarang sebagai sastrawan garda depan ini melukiskan kemarahan totoh dia pada tokoh aku saat tercium bau wanita ditubuh tokoh aku,

“Diam kamu! Dasar laki-laki mata keranjang! Laki-laki memang tidak pernah bisa dipercaya! Apa kamu pikir tidak ada yang seorangpun yang melihatmu waktu keluar dari mote itu? Apa kamu pikir tidak ada yang mengenali kamu waktu kamu menjemputnya di airpot? Pakai peluk-pelukan lagi! Pakai cium-ciuman segala! Kamu pikir tidak ada yang melihat waktu wanita itu merebahkan dirinya di pangkuan kamu dalam mobil? Kamu penghianat!”

Kemarahan dia tak ubahnya saat seorang wanita melihat kekasihnya selingkuh dan bisa dikatakan kemarahan dia telah sampai pada puncaknya ketika saat diambilnya pedang samurai dan di ayunkan pada aku. Dia yang merasa cintanya terberai, terluka dan sakit hati karena merasa di hianati sang kekasih. Penghianatan membuatnya seolah-olah memiliki dendam yang tanpa ampun sampai ingin memotong kemaluan sang kekasih. Tapi melawan cintanya sendiri dia tidak mampu, bagaimanapun dia tak kuasa menyakiti kekasih. Cinta sungguh-sungguh terlalu sukar untuk dipahami dan dikuasai.

Pada satu sisi Seno dalam cerpen Lelaki yang Terindah, menampilkan cinta sebagai sesuatu yang tercerai berai, penuh kontra yang sangat melukai, serta mustahil untuk diwujudkan secara utuh. Cinta yang tak sampai pada kebahagiaan, ini terlihat di akhir dari cerita dia bunuh diri dengan cara menembak kemaluannya dan aku telah telah ditinggalkan oleh cinta baik cinta oleh wanita maupun oleh lelaki hingga yang tersisa hanyalah hati yang patah, perasaan kosong dan kelabu, serta dihantui dosa.
Namun disisi lain Seno juga menceritakan pula tentang betapa agung dan kuatnya cinta dia pada aku, keindahannya saat bercinta. Namun sayang tokoh dia terlihat terlalu berlebihan dan tokoh aku terlihat sekali tadak punya prinsip karena mudah terpengaruh.

Secara keseluruhan cerpen Lelaki yang Terindah diinterprestasikan bahwa bukan merupakan cerpen yang mendukung homoseksual. Namun berkisar tentang pengetahuan bahwa dalam masyarakat kita ada kehidupan yang dimikian. Karena sastra tidak pernah meninggalkan masyarakat.

Tidak ada komentar: